-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Kehamilan Palsu Bukanlah Mistis! Berikut Penjelasan, Gejala, Tes, danPengobatannya

Post a Comment
Mengalami kehamilan palsu sangatlah jarang terjadi, tetapi masih mungkin dialami oleh seorang wanita. Kehamilan jenis ini bisa sangatlah membingungkan, dan terkadang selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal, kehamilan palsu masih bisa dijelaskan secara medis sehingga sangat penting bagi anda untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan kehamilan misterius tersebut dimana telah kami rangkum di artikel ini.

Kehamilan palsu sendiri memiliki banyak istilah dan nama, seperti pseudocyesis, kehamilan kosong, ataupun kehamilan histeris, dimana ditandai dengan gefala fisik yang sama seperti wanita yang tengah hamil pada umumnya. Fenomena ini cenderung terjadi terhadap mamalia dan diyakini terkait dengan sistem endokrin, dimana sebagian besar bertanggung jawab dalam mengatur hormon di dalam tubuh anda. Bila hormon-hormon tertentu tersebut terkuras atau meningkat, maka akan meniru pelepasan hormonal yang mirip seperti wanita hamil, sehingga anda akan mendapatkan gejala yang sama layaknya anda tengah mengalami kehamilan.

Untungnya, kehamilan palsu sangatlah mudah untuk didiagnosa, terutama jika anda menjalani tes kehamilan atau tes ultrasound. Tetapi tetap saja masih bisa membuat anda merasa stres, khawatir, atau bahkan trauma.

Mengalami kehamilan palsu


Setelah Menjalani Tes Kehamilan

Tetapi sayangnya, anda masih bisa mendapatkan hasil tes kehamilan positif sekalipun anda tengah memiliki fenomena kehamilan palsu, dan seringkali disebut sebagai false-positive. Hal ini bisa terjadi kepada banyak wanita karena sebagian besar terjadi kesalahan atau anomali pada kadar darah dan kadar protein di dalam urin anda.

Beberapa penyebab lainnya dari false-positive ini bisa hasil dari kadar hCG (human chorionic gonadotropin) yang terlalu tinggi sebagai hasil dari perawatan kesuburan, atau jika anda pernah mengalami keguguran yang sangat dini sebelumnya. Dalam beberapa kasus, seorang wanita akan mengalami keguguran tanpa dia sadari, tetapi masih bisa meninggalkan sejumlah jejak hCG tersebut di dalam tubuhnya. Kondisi ini tentu bisa merangsang perubahan hormonal tertentu dan akan mengakibatkannya terkena fenomena kehamilan palsu.

Penyebab Kehamilan Palsu

Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyebab dari kehamilan palsu sangatlah sulit untuk dijabarkan karena jenis kehamilan ini bisa muncul akibat kombinasi dari perubahan hormon, faktor psikologis, fisiologis, dan fisik. Tetapi dalam kebanyakan kasus, kehamilan palsu bisa disebabkan oleh faktor psikologis seperti ketidakmampuan untuk hamil, sering mengalami keguguran, atau sebatas keinginan yang kuat untuk bisa hamil.

Psikologis ini dipercaya bisa mempengaruhi kadar hormon sehingga akan membuat anda memiliki gejala yang sama seperti wanita hamil pada umumnya. Tetapi beberapa kondisi kesehatan lainnya juga bisa mengakibatkan anda mengalami perubahan hormon, seperti tumor ovarium atau kelainan endokrin.

Gejala Kelainan Palsu

Gejala utama dari kelainan palsu bisa berupa mual, payudara melunak atau membesar, jarang menstruasi, bertambahnya berat badan, konstraksi, nyeri punggung, membesarnya perut, dan bahkan terdapat sensasi gerakan bayi di rahim anda. Beberapa gejala ini sangat jelas termasuk ke dalam kategori fisik, tetapi perlu diingat juga bahwa tubuh dan pikiran sangatlah terhubung dengan erat. Dengan begitu, jika anda kebetulan merupakan seorang dokter yang menemukan pasien dengan fenomena tersebut, maka bisa sangat sulit untuk meyakinkannya.

Kebanyakan kaum wanita yang tengah menjalani fenomena ini akan mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas selama beberapa minggu. Sementara sebagian dari mereka bisa mengalami gejala hamil hingga sembilan bulan lamanya, atau bahkan lebih lama dari itu.

Tes dan Pengobatan

Ketika anda diduga memiliki kehamilan palsu, maka perubahan fisik yang terjadi di tubuh anda bisa membohongi para dokter. Tetapi tes kehamilan dan tes ultrasound bisa sangat akurat dalam menentukan apakah anda tengah hamil atau tidak. Pemeriksaan pelvis dan detak jantung juga bisa dilakukan untuk menentukan apakah terdapat seorang bayi di dalam rahim anda atau tidak. Yang cukup menarik, banyak dokter telah melaporkan bahwa mereka melihat terdapat perubahan fisik seperti pembesaran rahim layaknya wanita hamil.

Selain itu, tes urin juga cenderung akan dilakukan di awal-awal. Sayangnya, tes urin tersebut bisa menipu para dokter sehingga bisa memberikan hasil false-positive yang sudah dijelaskan di atas. Hal ini bisa terjadi jika terdapat kanker tertentu di dalam tubuh anda. Kanker tersebut bisa menghasilkan kadar hormon yang sama seperti wanita hamil.

Sementara untuk pengobatannya, mereka yang tengah memiliki fenomena palsu biasanya tengah menderita keseimbangan hormon. Dengan begitu, anda kemungkinan akan diberikan obat-obatan yang berkaitan dengan masalah tersebut.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter