Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Yang Berwarna Hitam. Nyamuk mudah dijumpai di negara tropis seperti Indonesia. Jumlah nyamuk yang begitu banyak tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Salah satu masalah yang kerap diperoleh akibat nyamuk adalah bekas sengatannya yang membekas dengan reaksi gatal dan tak jarang timbul benjolan kecil yang biasa disebut bentol.
Nyamuk adalah serangga penghisap darah. Dia menyuntikkan senyawa ke area gigitan. Senyawa ini merupakan zat antikoagulan atau anti pembekuan darah yang mengakibatkan reaksi alergi sehingga timbullah bentol. Ada tiga macam reaksi alergi terhadap gigitan serangga seperti nyamuk.
- Reaksi Lokal Minor. Reaksi ini menyebabkan rasa gatal disertai sakit pada area bekas gigitan yang baru hilang setelah beberapa hari, namun keadaannya masih tergolong normal.
- Reaksi Lokal Luas. Bekas gigitan nyamuk ini patut diwaspadai, karena bisa menyebabkan gejala-gejala lain seperti bengkak, ruam, dan gatal-gatal.
- Reaksi Sistemik. Untuk reaksi sistemik, orang yang terkena gigitan serangga membutuhkan pertolongan medis karena bisa menyebabkan reaksi anafilaksis (alergi berat). Gejala dari reaksi sistemik misalnya sesak napas, wajah dan mulut membengkak, kepala pusing, mual, muntaber, bersin, suara serak, merasa bingung, dan jantung berdegup cepat. Untuk reaksi sistemik akibat gigitan dan sengatan serangga jarang sekali terjadi.
Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk
Lalu, bagaimana cara untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada kulit?
Penangangan segera
Bila Anda atau anak Anda selepas bermain di luar ruangan terkena sengatan nyamuk, maka penanganan pertama yang bisa dilakukan adalah menggunakan obat antihistamin berbentuk krim. Krim antihistamin akan bekerja meredakan reaksi atau gejala alergi. Dengan mengoleskan krim antihistamin, maka diharapkan mampu memblokir efek histamin yang bisa menyebabkan gejala gatal-gatal pada kulit.
Jangan digaruk
Bekas gigitan nyamuk jangan digaruk terlalu kasar, apalagi pakai kuku. Dengan menggaruk justru membuat kulit terluka dan memicu adanya infeksi. Akan tetapi perasaan ingin menggaruk bekas tersebut memang kadang tak terbendung, untuk itu Anda bisa mencoba menerapkan tips menyiasatinya dari seorang ahli dermatologi berikut:
- Bila rasa gatal terus hadir pada bekas gigitan nyamuk pada kulit, Anda bisa menempelkan selotip pada area tersebut. Hal ini bisa mencegah kuku Anda secara langsung mengenai kulit.
- Mencoba memanfaatkan madu untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Hal ini dianggap efektif sebab madu memiliki sifat antiseptik.
- Bisa juga dengan menarik manfaat dari lidah buaya untuk meringankan peradangan. Lidah buaya juga bekerja menenangkan kulit, apalagi bila sebelumnya telah didinginkan, maka ada reaksi luar biasa saat pemakaian.
- Pakailah sedikit hand sanitizer untuk mengusir rasa gatal. Di dalam hand sanitizer terdapat kandungan alkohol yang bisa dipakai untuk meredakan gatal.
Menjaga Kebersihan Diri
Nyamuk betina mengidentifikasi mangsanya dengan melacak hembusan napas, bebauan, dan senyawa di dalam keringat seseorang. Bila Anda sedang keringetan dan tidak berada di ruangan yang cukup berangin, maka siap-siap saja Anda menjadi sasaran empuk gerombolan nyamuk.
Untuk itu, penting sekali menjaga kebersihan diri agar terhindar dari kuman, virus, dan penyakit. Selain itu, dengan berupaya untuk selalu hidup sehat dan bersih, maka masalah seperti digigit nyamuk mungkin jarang Anda alami. Sebab nyamuk hanya menyukai sesuatu yang kotor dan lembab.
Jaga Pula Kebersihan Ruangan
Kamar atau rumah Anda banyak nyamuk? Coba dicek lagi, sudah bersihkah ruangan Anda, bagaimana ventilasi udaranya, apakah banyak pakaian kotor yang menumpuk, dan masih banyak lagi pertanyaan terkait penyebab kehadiran nyamuk di dalam rumah atau kamar.
Selain menjaga kebersihan diri, nampaknya hal yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan adalah mencegah hadirnya nyamuk. Cukup dengan rutin membersihkan ruangan, membiarkan tiap inchi ruangan terkena angin, serta tidak menumpuk pakaian kotor pada gantungan sudah bisa menjauhi rumah Anda dari komplotan nyamuk.
Mungkin dua poin terakhir tersebut lebih tepat dikatakan sebagai cara mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Oleh sebab itu, berikut Cakrawala Sehat lengkapi cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada kulit dengan memanfaatkan beberapa bahan, silakan dicoba.
Ampas Teh
Baca dulu: Manfaat Teh Hijau Untuk Minuman Herbal. Teh celup ataupun bukan bisa Anda manfaatkan ampasnya untuk menghilangkan bekas hitam akibat gigitan nyamuk. Caranya dengan mengoleskan ampas teh tepat pada area yang terdapat bekas gigitan nyamuk. Lakukan perawatan ini secara rutin agar bekas yang timbul segera menghilang dan bintik hitamn akibat gigitan nyamuk dapat pudar.
Jus Lemon dan Mentimun
Kalau lagi panas, memang tenggorokan terasa segar bila dialiri oleh seteguk jus lemon. Namun sayangnya, di sini kita sedang membahas bagaimana cara menghilangkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk maupun bekas gigitannya yang menghitam pada kulit. Anda bisa memanfaatkan minuman penyegar tenggorokan ini dengan sedikit menambahkan hasil blenderan timun. Cara pemakaiannya sama seperti ampas teh.
Minyak Vitamin E
Pergilah ke apotek terdekat lalu belilah kapsul minyak vitamin E. Sampai di rumah, bersihkan kulit yang terdapat bekas gigitan dengan air hangat. Kemudian kubuang kulit luar kapsul vitamin E-nya, lalu campur dengan beberapa tetes minyak kelapa. Gunakan campuran kedua bahan ini pada kulit secara rutin tiap malam.
Bengkoang
Para wanita tahu akan kehebatan bengkoang untuk kulit, seperti memutihkan dan mengencangkan kulit. Tidak heran karena manfaatnya tersebut, banyak sekali bertebaran produk kecantikan perawatan kulit, seperti masker atau scrub bengkoang. Nah, Anda bisa juga memanfaatkan klrim pemutih wajah yang terbuat dari bengkoang untuk memudarkan bekas gigitan nyamuk. Silakan dipakai secara rutin.
Meskipun Anda sudah memperoleh hasil dengan menerapkan salah satu cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk di atas, tetap saja langkah terpenting yang harus Anda lakukan adalah menjaga rumah dan tubuh tetap terjaga kebersihannya. Nyamuk akan segan bila harus menumpang hidup di tempat yang terawat.