Mengenal
Cara Bayi Berfikir – Penting bagi kita untuk memahami dan Mengenal Cara Bayi Berfikir agar dapat
lebih memahami mereka. Bayi dan anak
kecil memang belum bisa berfikir apalagi berfikir yang realistis atau bersifat
obyektif. Anak kecil yang sudah bisa membedakan kiri dan kanan atau membedakan
peran antara teman, orang tua, guru, saudara dan lainnya, terkadang belum bisa
membedakan mana fikirannya yang nyata dan mana fikiran yang bersifat imajinasi,
antara kenyataan dan imajinasinya masih bercampur, apalagi bagi seorang bayi
jelas kegiatan berfikir belum ada padanya.
Yang dimaksud cara
berfikir pada bayi adalah cara yang biasa diterapkan oleh bayi pada pribadinya,
seolah-olah bayi mempunyai cara berfikir tertentu secara naluriah tentang
pribadinya. Hal ini semacam cara bayi atau anak kecil memandang dirinya sendiri
secara alami atau bersifat pembawaan yang bersifat naluriah, yang pada orang
dewasa sering dinamakan cara mereka berfikir tentang dirinya sendiri.
Secara naluri, bayi dan
anak kecil memandang dirinya sendiri sebagai pusat dunia atau pusat perhatian.
Hal ini sangat mencolok pada bayi dan anak kecil karena secara alami bayi dan
anak kecil memang diperlakukan oleh orang tuanya sebagai pusat perhatian. Bayi
selama hidup dan berada dalam kandungan sampai lahir ke dunia seluruh
kebutuhannya dicukupi oleh orang tuanya, apa yang ia inginkan pasti dipenuhi.
Apabila ia lapar yang ditandai dengan tangisan ibunya segera memberinya susu,
begitupun pada anak kecil yang ingin sesuatu pasti dikabulkan oleh orang
tuanya, ia menunjuk pada suatu benda pasti diambilkan oleh orang tuanya atau ia
dipangku di bawa kearah benda tersebut, dan keinginan lainnya pasti dipenuhi.
Dari segi inilah bayi
dan anak kecil merasa dirinya sebagai pusat perhatian atau pusat dunia, aku
yang paling istimewa dan sebagainya. Ketika bayi dan anak kecil berfikir atau
mempunyai naluri seperti ini, ia akan menganggap apa yang ia inginkan sama
persis dengan apa yang ibunya inginkan, ia selalu menyamakan segala sesuatu
dengan ibunya. Hal ini seperti terjadi dalam kandungan ibunya, ia dan ibu
memiliki kesatuan langkah dimana pun berada dan kemanapun berjalan.
Ketika bayi menjadi
anak kecil dan berangsur besar, pandangannya tentang dirinya sebagai pusat
dunia masih tetap melekat, sehingga anak akan rewel ketika keinginannya tidak
dipenuhi. Ketika anak sudah makin besar, ia akan memulai proses memisahkan diri
dari ibunya, ia akan belajar tentang kemandirian, dalam kondisi ini anak akan
mulai belajar dekat dengan ayahnya disamping dengan ibunya, serta akan memiliki
rasa percaya diri yang tinggi.
Sebagian ahli psikologi
berpendapat bahwa orang tua dapat mendidik rasa percaya diri anaknya dari mulai
mereka masih bayi, caranya dengan memberikan lingkungan yang diliputi perasaan
kasih saying, serta dukungan verbal atau dukungan perkataan seperti kata-kata
pujian bahwa bayi atau anaknya pintar, cerdas, cantik, luar biasa lainnya
sebagai bentuk pujian yang baik atas prestasinya. Hal ini akan meningkatkan
rasa percaya diri anak yang dipupuk dari semenjak masih bayi.
Demikianlah tadi ulasan
kitapada kesempatan kali ini mengenai Mengenal
Cara Bayi Berfikir. Semoga dapat menambah wawasan kita dalam memahami buah
hati kita. Semoga bermanfaat!
Post a Comment
Post a Comment