5 Kegiatan yang direkomendasikan untuk melatih otak kanan
Melatih otak cukup penting untuk memberikan daya ingat serta mempengaruhi tingkatan sosial pada saat anda sedang berada di sebuah kelompok. Namun faktanya, setiap manusia sebagian besar lebih sering menggunakan otak bagian kirinya. Seperti analisis, berhitung, berfikir secara logika, hingga kemampuan dalam berkomunikasi. Beberapa hal tersebut merupakan aktivitas yang akan terhubung pada otak bagian kiri. Sedangkan otak kanan akan lebih bersifat kebalikannya. Seperti visualisasi, seni, perasaan, serta emosi. Karena itu mengapa otak kanan bisa dikatakan memiliki frekuensi yang lebih sedikit digunakan bila dibandingkan dengan otak kiri.
Otak bagian kanan dan kiri memiliki kelebihan masing-masing, namun dengan menggunakan otak secara seimbang anda akan mendapatkan sesuatu hal yang berbeda. Otak kanan berhubungan dengan kreativitas, inspirasi, imajinasi, intuisi, hingga pemikiran-pemikiran yang bersifat baru. Anda pastinya dapat membayangkan bagaimana jika kiri dan kanan dapat bekerja secara seimbang. Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa sebenarnya dalam setiap kegiatan maupun aktivitas kedua otak kiri dan akan akan otomatis bekerja, namun sebenarnya dominasi akan cenderung di lakukan oleh otak kiri.
Maka dari itu, sebagai salah satu alternatif untuk mencegah kepikunan adalah melatih otak kanan anda agar dapat bekerja sebagaimana mestinya sehingga keseimbangan antara otak kiri dan kanan dapat terjalin. Berikut beberapa aktivitas yang bisa anda lakukan yang secara tidak langsung dapat memberikan latihan pada otak bagian kanan.
1. Menulis atau menggambar
Kegiatan yang cukup mudah ini secara tidak langsung akan memberikan latihan pada otak kanan. Dengan menulis atau menggambar, emosi akan terpicu diantara keduanya. Meskipun sangat mudah, tapi mungkin anda belum menyadari mengenai hal ini. Perpaduan warna saat menggambar juga bisa menjadi aktivitas yang menarik untuk merangsang otak kanan. Misalnya seperti memberikan tanda kalimat-kalimat penting di buku bacaan anda menggunakan spidol, atau sekedar menandai kata demi kata menggunakan stabilo.
Nah, latihan singkat dengan menulis atau menggambar yang menggunakan berbagai warna dapat menjadi solusi untuk anda yang ingin terhindar dari kepikunan.
2. Memainkan alat musik
Berdasarkan penelitian, alzheimer akan mulai dirasakan saat berada di usia 50an. Kemudian pada usia 65 tahun akan mengalami resiko yang lebih besar terhadap hal ini. Dengan melatih otak kanan, anda dapat meminimalkan resiko alzheimer, dan salah satunya adalah dengan memainkan alat musik. Seperti piano atau gitar. Memainkan alat musik akan melatih otak inti bagian kanan akan terus berkembang sehingga akan menekan terjadinya kepikunan atau alzheimer.
3. Olah raga basket
Bukan hanya sekedar melancarkan peredaran darah, namun olah raga basket menjadi olah raga yang direkomendasikan untuk anda yang ingin terhindar dari kepikunan. Bermain basket dapat melatih otak kanan dengan sederetan kegiatannya. Mulai dari melakukan dribbling, melakukan passing bola ke teman, hingga melakukan perhitungan pada saat anda akan melakukan shooting.
Kemampuan otak kanan akan terus aktif saat bermain basket, karena anda akan di tuntut untuk menggunakan feeling serta naluri yang tepat agar setiap keputusan yang anda lakukan saat bermain dapat memberikan hasil yang tepat dan akurat.
4. Membaca buku berkategori fiksi
Saat membaca, imajinasi anda akan diajak berkelana jauh untuk berada seperti apa yang terjadi pada alur cerita buku yang sedang anda baca. Kemudian pada saat anda terus membaca, anda telah memberikan stimulus untuk terus menjadikan otak kanan agar terus aktif.
Anda sebaiknya mencoba baca buku berkategori fiksi dengan rutin dan santai agar otak kanan tidak bekerja secara terpaksa. Dengan begitu otak kanan akan selalu fresh karena sering diaktifkan.
5. Menerapkan gaya hidup sehat
Gaya hidup juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap resiko kepikunan. Bila anda ingin memiliki otak yang fresh dan tidak mudah lupa, jangan lupa untuk menjaga kehidupan anda tetap berada di gaya hidup sehat. Memberikan asupan bergizi pada tubuh, istirahat yang cukup, serta bersosialisasi terhadap banyak orang. Ketiga hal ini dapat menjaga kesehatan otak anda agar terus berkembang, mudah melakukan adaptasi dari berbagai situasi, kemudian yang terutama adalah terhindar dari kepikunan.