-->

Ad Unit (Iklan) BIG

15 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Trimester Pertama

Cara mengatasi mual saat hamil yang biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan akibat makanan atau bau tertentu. Anda sebagai ibu hamil pasti mempunyai kecenderungan tersendiri terhadap hal-hal yang memicu terjadinya mual dan muntah. Sebenarnya, apa itu morning sickness?

Morning sickness adalah rasa mual disertai keinginan muntah yang umumnya dialami oleh ibu hamil pada masa 3 bulan awal kehamilan atau trimester pertama dari usia kehamilan. Bau makanan tertentu menjadi pemicu timbulnya rasa mual. Tingkat derajat mual tiap bumil berbeda-beda, ada yang dipengaruhi oleh bebauan makanan, ada juga yang tidak. Namun yang mengalami mual hebat karena terlalu sensitif terhadap faktor eksternal, diperlukan pengobatan secepat mungkin.

Tiap wanita hamil mengalami peningkatan hormonal (estrogen dan progesteron) yang membuat usus melakukan proses pengosongan lebih lamban. Mual atau morning sickness ini biasanya datang di pagi hari, meskipun bisa menyerang kapan saja, baik siang ataupun malamnya. Untuk meredakannya, Anda harus menjauhi tempat-tempat yang mengeluarkan  bebauan. Karena selain makanan, bau parfum atau rokok juga dapat menyebabkan gelombang mual di awal kehamilan. 

Penyebab Mual Saat Hamil

Hadirnya rasa mual saat mengandung tidak diketahui pasti apa penyebabnya, begitu menurut Baby Center. Tapi, ada kemungkinan yang disebabkan oleh banyaknya perubahan fisik yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Beberapa penyebab mual saat hamil dapat meliputi:

1. Tingginya Kadar HCG
HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) adalah hormon kehamilan yang hanya terdapat pada tubuh seorang wanita hamil. Hormon ini dihasilkan oleh villi choriales yang menyebabkan terjadinya peningkatan produksi progesteron oleh indung telur.

Meningkatnya produksi HCG dapat terjadi hingga hari ke 70 kehamilan, dan kemudian akan menurun pada sisa masa kehamilan. Hormon HCG juga sebagai penentu apakah seorang wanita mengandung atau tidak dengan cara mendeteksinya pakai alat test kehamilan.

Dampak dari tingginya kadar HCG dalam darah akan menyebabkan mual atau muntah (morning sickness) pada masa kehamilan.

2. Hormon Progesteron
Produksi progesteron akan menjanjak akibat hormon HCG kehamilan yang telah dituliskan sebelumnya. Dampak dari peningkatan hormon progesteron ini adalah memperlambat semua fungsi metabolisme termasuk sistem pencernaan yang mengakibatkan proses pencernaan makanan membutuhkan waktu lebih lama. Bila seorang wanita hamil terlalu banyak makan, maka perut akan menjadi mual akibat kewalahan dalam mencernanya.

3. Makanan
Dilansir dari Amazine, mengonsumsi makanan pedas dan berminyak juga mengganggu fungsi pencernaan yang menyebabkan morning sickness. Kehadiran makanan semacam ini akan memperburuk keadaan sistem pencernaan yang sebelumnya sudah dipengaruhi oleh peningkatan hormon progesteron. Lebih baik konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.

4. Lebih Sensitif Terhadap Bau dan Rasa
Seorang wanita hamil akan lebih peka terhadap bau makanan atau benda, bahkan zat asing. Meskipun bau yang timbul pada kondisi biasa saja, seorang ibu hamil akan mengalami mual dan muntah karena terjadinya peningkatan sensitifitas bau dan rasa.

5. Stres
Dikutip dari Baby Center, para peneliti meminta atau tepatnya menganjurkan para wanita hamil untuk menjaga kondisi mental dan psikologisnya. Menurut mereka, terganggunya keadaan psikologis akan memengaruhi diri selama kehamilan, termasuk menimbulkan respon mual. Tapi teori ini tidak didukung dengan bukti otentik. Justru jika dipikir langsung, stres akan dialami semua ibu hamil akibat mengalami mual dan muntah lebih intens.

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Mual merupakan keadaan wajar yang pasti dialami setiap wanita hamil. Meski demikian, dengan mengetahui bagaimana cara mengatasi mual selama hamil pastilah sangat bermanfaat untuk meringankan risiko yang mungkin bisa terjadi. Berikut ini hal yang bisa Anda perlakukan sebagai cara mengatasi mual dan muntah pada masa kehamilan.

1. Makan dengan porsi sedikit tapi sering
Karena kinerja usus tidak optimal akibat terganggu oleh peningkatan hormon kehamilan, maka satu cara mengatasi mual pada ibu hamil yang bisa dilakukan adalah makan dengan porsi sedikit namun lebih sering. Pola makan ini sering dipilih oleh pelaku diet. Baca: Buah-buahan untuk diet kaya nutrisi

Dalam sehari, Anda bisa membagi-bagi waktu makan dari yang sebelumnya 3 kali sehari menjadi 5 – 6 kali sehari dengan memperbanyak konsumsi camilan sehat. Makanan tinggi karbohidrat mungkin membantu mencegah mual, tetapi studi kecil melaporkan bahwa protein menjadi nutrisi tepat yang bisa meringankan gejala. Intinya, makanlah dengan porsi sedikit dan perlahan-lahan.

2. Duduk setelah makan
Bila Anda sudah kenyang menyantap makanan, maka seusai itu biarkan tubuh rileks dalam keadaan duduk, bukan berbaring. Berbaring setelah makan akan memperlambat pencernaan yang sudah pasti lebih berisiko memicu morning sickness.

3. Sediakan makanan ringan berkualitas, seperti crackers
Letakkan beberapa bungkus crackers di laci atau di atas meja di dalam kamar Anda. Ketika Anda bangun tidur, makanlah makanan tersebut dan kemudian istirahat sekitar 20 hingga 30 menit sembari duduk sebelum kemudian bangun. Ngemil semacam ini dapat membantu Anda merasa lebih baik. 

4. Hindari makanan dan bau yang menjadi pemicu
Hidung akan lebih sensitif terhadap aroma makanan, benda, atau zat yang disemprot seperti parfum. Anda tidak mungkin mampu bertahan di tengah bau semacam ini saat mengandung. Oleh karenanya, jauhi makanan yang beraroma menyengat. Atau bebauan yang membuat Anda pusing dan mual. Pilihlah makanan ringan kaya nutrisi atau makanan yang tidak dibumbui dengan rempah berbau.

5. Tunggu dingin makanan Anda
Jika ternyata makanan Anda hampir mengeluarkan aroma yang membuat Anda mual, maka satu-satunya peminimalisir masalah ini adalah menunggu makanan tersebut dingin. Biasanya makanan yang masih panas cenderung beraroma kuat. Dingin di sini bukan berarti Anda harus menyimpannya terlebih dahulu dalam lemari es. Tapi diamkan beberapa menit sebelum disantap agar panasnya menguap.

6. Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak
Makanan yang digoreng bisa menciptakan masalah inflamasi pada bagian pencernaan tubuh. Selain makanan berlemak, ternyata makanan pedas dan bercita rasa asam turut berkontribusi. Untuk itu, selama hamil di 3 bulan pertama, jauhi makanan semacam ini. Pilih saja makanan yang agak tawar, semisal sereal atau oatmeal.

7. Sikat gigi dan berkumur sehabis makan
Ambil jeda 15 menit. Setelah makan, gosok gigi Anda. Jika punya obat kumur, berkumurlah sekalian agar mulut Anda kembali segar dan tidak bau makanan yang telah Anda santap.

8. Suplai cairan dengan minuman yang tepat
Ada beberapa minuman yang dapat membantu mengatasi rasa mual. Berikut ini adalah contohnya, Anda bisa memilih salah satu untuk dicoba.
  • Jahe hangat. Masyarakat di pedesaan mengetahui manfaat jahe sebagai peminimalisir rasa mual saat terserang morning sickness. Minumlah kopi atau wedang jahe hangat saat muncul gejala mual.
  • Teh mint. Daun teh yang mengandung menthol bisa mengatasi rasa mual pada ibu hamil. Usus Anda akan menyambut baik kedatangan teh mint dibanding teh dengan rasa manis biasa.
  • Larutan lemon. Anda bisa memeras satu buah lemon dan mencampurnya pada satu gelas air putih dingin. Lemon memang mengandung vitamin C dan banyak cairan, tapi bukan itu yang membantu, melainkan rasa asamnya yang bisa mengusir mual. Baca: Manfaat Jeruk Nipis Untuk Ibu Hamil

10. Jangan berlebihan juga saat minum
Meskipun sebelumnya Anda harus memenuhi kebutuhan cairan dengan memperbanyak minum minuman yang tepat bagi ibu hamil, perut Anda bukan tangki yang bisa menampung banyak air, apalagi saat hamil. Solusinya, minumlah sedikit-sedikit sepanjang hari dengan cairan yang cocok untuk mengatasi rasa mual. Gunakan sedotan saja, jangan meneguk satu gelas hingga habis.

11. Ganti cairan yang hilang dengan cairan berelektrolit
Mungkin Anda tidak sadar berapa banyak tubuh kehilangan cairan saat Anda muntah. Dalam sehari setidaknya ibu hamil butuh satu hingga satu setengah liter air. Tapi apabila setengahnya menghilang, maka Anda harus menggantinya. Baby Center menganjurkan Anda untuk minum minuman berenergi yang biasa untuk olahraga. Minuman jenis ini mengandung glukosa, garam, dan potassium untuk mengganti elektrolit yang hilang.

12. Nikmati pagi dan sore Anda
Morning sickness memang mengganggu, namun tidak jika Anda menanggulanginya sesegera mungkin. Salah satu cara mengatasi mual saat hamil paling efektif adalah dengan berjalan-jalan di pagi hari menikmati udara segar dan sunrise bersinar yang menyehatkan tubuh. Hal ini terbukti mampu meringankan gejala mual saat kehamilan.

13. Cari kesibukan ringan atau istirahat saja
Ketika hamil biasanya Anda diminta suami untuk jaga kesehatan dan terus-terusan istirahat di rumah, jangan pikirkan pekerjaan rumah sementara waktu. Tapi suami Anda tidak tahu betapa membosankannya hanya berdiam diri di rumah. Menunggu hari berlalu begitu saja, sangat monoton.

Oleh karena itu, Anda bisa coba dengan cara ini. Hubungi teman Anda dan ajaklah bermain ke rumah Anda. Jujur saja kepadanya kalau Anda butuh teman untuk sekadar bercengkrama. Mereka yang benar-benar teman pasti mengerti Anda. Atau jika mereka sedang sibuk, Anda bisa meluangkan waktu kosong untuk menonton film-film komedi. Kegiatan semacam ini bisa mengalihkan perhatian Anda dari ketidaknyamanan yang mengganggu Anda.

14. Konsumsi vitamin kehamilan Anda secukupnya
Para dokter biasa merekomendasikan wanita hamil untuk mengasup vitamin kehamilan (prenatal) tiap harinya, agar nutrisi yang dibutuhkan ibu serta janin tetap terjaga. Mereka mungkin setuju di awal, dan melaksanakannya. Tapi setelah beberapa kali pemakaian, ada yang mengeluh kalau perutnya sering terasa mual.

Sebenarnya, vitamin prenatal memiliki efek samping terhadap kehamilan. Parents Indonesia menyebutkan setidaknya ada 4 efek samping yang bakal terjadi, yakni sakit kepala disertai mual, rasa logam di mulut, sembeli disertai diare, dan alergi parah. 

Lantas bagaimana solusinya?

Nah, Anda bisa mengurangi risiko terhadap efek samping tersebut dengan cara mengambil vitamin prenatal satu butir sehari. Anda ingin cari aman bukan? Lebih baik penuhi nutrisi dari makanan saja, jangan dari vitamin tersebut jika tidak ingin mengambil risiko seperti yang disebutkan tadi.

15. Coba lakukan akupuntur
Kehamilan adalah salah satu momen bahagia untuk keluarga Anda, jadi jangan biarkan terlewat dengan kesedihan hanya karena tidak mampu berkorban melawan rasa mual. Anda bisa menemukan serangkaian cara mengatasi rasa mual tersebut, misalnya dengan akupuntur.

Akupuntur menjadi metode yang bisa dipertimbangkan untuk membuat kehamilan Anda tetap sehat dan terjaga. Akupuntur tidak memerlukan obat, jadi sangat aman. Justru Anda bisa memperoleh banyak manfaat setelah melakukannya. Menurut penelitian, mendapati akupuntur seminggu sekali pada bulan terakhir masa kehamilan dapat meringankan rasa sakit selama proses kehamilan.

Untuk berbagai periode kehamilan, akupuntur tetap saja aman. Tapi sekarang Anda fokus untuk mengurangi munculnya masalah mual tersebut. Akupuntur pada tahap pertama kehamilan bisa meringankan berbagai keluhan seperti mual, muntah, dan migrain. Selain itu, akupuntur juga membantu detoksifikasi, menambah jumlah darah, dan membuat ibu hamil lebih rileks.

16. Hirup aromaterapi
Aromaterapi biasa digunakan untuk membuat pikiran lebih tenang dan terbebas dari penat kehidupan. Aromaterapi didapat dari bahan yang gampang menguap. Minyak esensial yang diekstrak dari tanaman merupakan satu jenis aromaterapi paling banyak digunakan.

Untuk ibu hamil, ternyata menghirup aromaterapi bisa memanjakan tubuh. Minyak esensial aromaterapi yang tepat untuk meredakan perubahan fisik dan psikis Anda selama menjalani masa kehamilan adalah peppermint, sangat cocok untuk mengurangi gejala mual dan muntah.

***

Jika cara mengatasi rasa mual saat hamil di atas, mungkin Anda harus waspada. Mual dan muntah yang parah sehingga Anda tidak bisa mengonsumsi banyak jenis asupan, entah itu air, makanan, atau vitamin prenatal, dan bahkan obat, Anda harus segera periksakan diri ke dokter.

Ada satu kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini berstatus parah. Hipermesis gravidarum artinya morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah berlebihan yang berlangsung pada masal awal kehamilan. Pasien akan terganggu kondisi kesehatannya. Pada masalah semacam ini, dokter akan memberi Anda cairan intravena (IV) dan obat-obatan tertentu.

Referensi:
  • http://www.babycenter.com/morning-sickness

Gambar: Flickr.com

Related Posts

Subscribe Our Newsletter